About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Selasa, 16 Oktober 2012

"UNSUR LOGAM"

# LOGAM#



TUGAS MATA KULIAH KIMIA ANORGANIK
UNSUR LOGAM


logo-akademi-kimia-analisis.jpg
 




DISUSUN OLEH :
Adiba Dian Kusumawati   NIM : 126289
Amelya Setyawati              NIM : 126309
Ike Setya Puspita Sari        NIM : 126415
Sitti Aisyah                           NIM : 126547

KELAS : IC
KELOMPOK : 6
AKADEMI KIMIA ANALISIS
Jalan Ir. H. Juanda No. 7, Bogor
Tahun Ajaran 2012/2013

UNSUR LOGAM

A.      Pendahuluan Tentang Logam
Dalamkimia, sebuah logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuahunsur kimiayang siap membentukion(kation). Logam adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifationisasidanikatan, bersama denganmetaloiddannonlogam.
Logam adalah unsur yang jumlah elektron dikulit terluar atomnya lebih kecil atau sama dengan nomor perioda. Gaya ikatan logam disebabkan adanya elektron-elektron yang ter”delokalisasi”. Derajat kohesi yang besar yang disebabkan oleh elektron-elektron yang ter”delokalisasi” menyebabkan logam mempunyai titik leleh, titik didih dan kerapatan yang tinggi. Pergerakan dari elektron valensi menyebabkan logam mempunyai daya hantar listrik dan panas yang besar.
Logam dapat mengkristal dalam bentuk heksagonal dan kubus bersifat muka dan kubus berpusat badan. Unsur logam dapat membentuk io positif :
M                       Mn+ + n e-
Hanya emas dan logam golongan platina yang terdapat di alam dalam keadaan bebas, sedangkan pada umumnya, logam terdapat sebagai senyawa. Senyawa-senyawa semacam itu yang terdapat di alam disebut mineral.

B.       Jenis Logam
Dalam sistem periodik, dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan, sifat logam unsur semakin berkurang dan sifat non logam semakin bertambah.
Kelompok unsur logam :
1.       Logam Alkali (Alkali metals) : Lithium(Li), Natrium(Na), Potassium(K),
Rubidium(Rb), Cesium(Cs), Francium(Fr).
2. Logam Alkali Tanah (Alkaline earth metals) : Beryllium(Be), Magnesium(Mg),
Calcium(Ca), Strontium(Sr), Barium(Ba), Radium(Ra).
3. Logam Transisi (Transitional metals), Lanthanide series dan Actinide series.
4. Logam Lainnya (Other metals) antara lain: Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium(In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq),Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh)
Kelompok unsur Metaloid (semi logam) :
Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium(Te), Polonium(Po)

C.      Sifat-Sifat Logam
Sifat logam berhubungan dengan kemampuan suatu atom melepas elektron atau menjadibermuatan positip (membentuk kation). Sedangkan sifat nonlogam berhubungan dengankecenderungan suatu atom untuk menerima elektron atau menjadi bermuatan negatif(membentuk anion).
Sifat Kimia Logam
Sifat-sifat kimia logam antara lain:
1.    Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai stabil. Contohnya,Na+, Mg2+, Al3+ .
2.    Umumnya logamcenderung memiliki titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik leleh yang tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh rendah artinya logamnya lemah. Semua logam memiliki titik leleh yang tinggi, kecuali merkuri (Hg), cerium (Ce), galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).
3.    Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4.    Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuklogam hidroksida. Contonya:                                      logam oksida+airlogam hidroksida
                                           Na2O(s)+H2O(l)2NaOH(aq)
                                           CaO (s)+H2O(l)Ca(OH)2(aq)
5.    Logam oksida bereaksi denganasammembentukgaramdan air. Contohnya:
logam oksida+asamgaram+air
MgO(s)+2HCl(aq) → MgCl2(aq)+H2O(l)
NiO(s)+H2SO4(aq)NiSO4(aq) + H2O(l)

Sifat Fisis Logam
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1.        Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).
2.        Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.
3.        Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.
4.        Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga.Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5.        Duktilitasyaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat.
6.        Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.
7.        Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.
8.        Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.
9.        Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.
10.    Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).

SIFAT-SIFAT LOGAM YANG KHAS

1.        Penghantar Listrik yang Baik.Elektron valensi yang mudah bergerak memungkinkan muatan negatif yang berasal dari luarmendorong lautan electron, sehingga listrik dapat mengalir melalui logam.
2.        Penghantar Panas Yang Baik.Bila bagian tertentu dari logam dipanaskan, maka elektron-elektron pada logam tersebut akanmenerima sejumlah energi, sehingga energi kinetiknya bertambah dangerakkannya semakincepat. Elektron yang bergerak cepat itu akan menyerahkan sebagian energikinetiknya kepadaelektron lain sehingga seluruh bagian logam menjadi panas dan naik suhunya.
3.        Dapat Ditempa dan Ditarik. Elektron valensi yang berada dalam logam, mengelilingi ion logamyang bermuatan positifsecara simetris karena gaya tarik antar ionlogam dan elektron valensi sama ke segala arah.Sehingga bila ditempa, logam tidak akan remuk, tetapiakan menggeser.
4.        Mengkilap JikaDigosok atau Terkena Cahaya. Bila cahaya tampak jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi yang mudahbergerak akan tereksitasi. Ketika elektron yang tereksitasi kembali pada keadaan dasarnya,maka energi cahaya dengan panjang gelombang tertentu akandipancarkan kembali.
5.        Memilki Kerapatan Relatif Tinggi. Sifat kerapatan logam menunjukkan struktur logam, seperti pada gambar.
Tipe C
 
Tipe B
 
Tipe A
 
images (1).jpg
Tipe a : struktur kubus sederhana (sc = simple cubic), Tipe b :struktur kubus berpusat tubuh (bcc = body centered cubic), Tipe c :struktur kubus berpusat muka (fcc = facecentered cubic).
6.        Berwujud Padat, Keras, dan Kuat Pada SuhuKamar, Kecuali Raksa (Hg).
Penggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi oleh batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. Hal ini mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran-butiran kristal lebih kecil), menyebabkan logam lebih keras.
Untuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana atom-atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak hanya membuat logam menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi rapuh.




D.      Sumber dan Cara Memperoleh Logam
1.      Metalurgi
Metalurgi adalah sains dan teknologi logam tentang produksi logam dari bijihnya, pemurnian logam dan studi tentang sifat dan penggunaannya. Metalurgi adalah proses pengolahan bahan- bahan alam menjadi logam unsure yang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang diinginkan. Bahan anorganik alam yang ditemukan dikerak bumi disebut mineral, contohnya bauksit dan aluminosilikat sedang mineral yang dapat dijadikan sumber untuk memproduksi bahan secara komersial disebut bijih. Bijih logam yang paling umum adalah barupa oksida, sulfide, karbonat,silikat, halide dan sulfat. Silikat sebenarnya melimpah, tetapi relative tidak berharga karena pengolahan nya sulit. Ada 3 tahap prosedur dan produksi logam yaitu:
a)      Pemekatan bijih
Ada 2 macam cara pemekatan yaitu cara fisika dan cara kimia
Ø  Cara fisika: pencucian dengan penyemprotan air dapat membersihkan mineral dari batu reja ( karang yang tidak diinginkan ). Pada floatasi, bijih logam dicampur dengan zat aktif permukaan misalnya detergent atau zat pembusa. Ke dalam campuran ini dihembuskan udara. Bijih logam melekat pada gelombung busa dan mengapung sedangkan batu reja turun kedasar wadah sehingga logam dapat dipisahkan. Dengan elektromagnetit biji besi seperti magnetit, fe3O4 tertarik oleh magnet sehingga terpisahkan dari karang.
Ø  Cara kimia: bauksit diolah dengan larutan NaOH pekat. Al2O3 melarut dan mengahasilkan ion aluminat (AlO2-)
Al2O3 +2OH-                 2ALO2- +H2O
Setelah dipisahkan dari batu reja lalu diasamkan, Al(OH)3 yang terbentuk dipijarkan untuk memperoleh alumina.
       2Al(OH)3                              Al2O3 + 3 H2O

b.      Ekstraksi
Proses ekstraksi logam dapat dibagi dalam 3 macam, yaitu pirometalurgi, hidrometalurgi, dan elektrometalurgi.
·           Pirometalurgi
Proses ini menggunakan kalor untuk mengubah atau mereduksi mineral. Sebelum proses reduksi dilakukan sintering (pemanasan untuk membentuk partikel lebih besar), kalsinasi (pemanasan untuk menghilangkan gas yang mudah menguap), dan roasting (pemanggangan).
-          Sintering: pemanasan (tidak sampai meleleh) untuk membentuk partikel lebih besar.
-          Kalsinasi: pemanasan untuk menghilangkan gas atau produk yang mudah menguap.
4FeCO3(s) + O2(g)        2 Fe2O3(s) + 4CO2(g)
PbCO3(s)                                             2 ZnO(s) + 2SO2 (g)
-          Roasting : pada pemanasan terjadi reaksi kimia antara bijih dan gas yang terdapat dalam tungku. Pada pemanggangan yang terjadi oksidasi dan reduksi dapat disertai dengan kalsinasi.
2PbS(s) + 3O2                  2PbO(s) + 2 SO­2(g)
2ZnS(s) + O2                    2ZnO(s) + 2SO2
Biji logam  yang kurang reaktif seperti raksa dapat dipanggang sampai  menjadi
logam bebas.
Hg(S) + O2                Hg(S) + SO2(g)
Logam bebas dapat terbentuk jika didalam tungku terdapat karbon monoksida.
PbO(s) + CO(g)                     PbI +CO2
            Logam seperti titanium yang sukat diperoleh dalam kedaaan bebas, dengan pemanggangan diubah menjadi klorida kemudian direduksi.  Untuk memperoleh klorida, oksida logam (karbida logam) dipanggang dalam atmosfer khlor.
TiC(s)  + 4 Cl2(g)                  TiCl4(g) + CCl4(g)
-          Peleburan adalah proses pada suhu tinggi. Pada proses materi yang berbentuk dalam reaksi kimia memisah dalam dua lapisan atau lebih. Dua lapisan yang penting adalah leburan dan terak (slag).
    SiO2(g)   +  CaCO3(s)               CaSiO3(l) + CO2(g)
(batu raja)     (fluks)                  (terak)
·         Hidrometalurgi
Proses ini merupakan teknik untuk mengekstrak logam dari bijihnya dengan reaksi dalam larutan air. Proses penting dalam hidrometalurgi adalah leaching. Setelah proses leaching logam atau senyawa akan terlarut dalam bentuk ion biasa atau ion kompleks.
  2CuFeS(s)  +      H2SO4             2CuSO4(aq) + Fe2O3(s) + 3S(g) + H2O(l)
(bijih tembaga)   (larutan leach)
Setelah logam dalam bijih diubah menjadi ion dalam larutan, kemudian direduksi,
CuSO4(aq) + Fe                 FeSO4(aq) + Cu(s)

·         Elektrometalurgi
Proses ini menggunakan energi listrik untuk mereduksi mineral atau memurnikan logam. Contoh elektrometalurgi adalah proses ekstraksi logam natrium dan aluminium.

c.       Pemurnian
Logam perlu dimurnikan karena zat pengotor dapat menyebabkan logam tidak dapat digunakan dengan baik dan zat pengotor dalam logam juga memeiliki nilai ekonomis.
Cara memurnikan logam:
-             Elektrolisis (tembaga)
-             Oksidasi zat pengotor (besi)
-             Distilasi logam dengan titik leleh rendah (raksa dan seng)

2.      LOGAM STRATEGI
Suatu masyarakat industry modern bergantung pada persediaan sejumlah logam. Keberuntungan dari sumber mineral tertentu sangat penting bagi ketahanan nasinal yang berkaitan dengan ekonomi dan sekuriti militer. Logam – logam tersebut di bawah ini merupakan komponen terpentingbagi masyarakat jet modern dan alat- alat perang mutakhir.
Kobalt, molebden, niobium, tantalum, dan vanadium bukan logam yang kita jumpai disekitar rumah kita. Namun, kehidupan manusia masa kini akan lain, tanpa logam-logam ini. Mangan, niobium, kromium, dan molibden digunakan untuk memperkeras baja. Jika persendian logam ini habis, maka manusia tidak dapat membuat mesin, mobil atau peralatan industry lainnya.


Beberapa Mineral Bijih Logam
Logam
Mineral
Rumus
Besi



Nikel

Alumunium
Timah
Tembaga
Magnetic
Hematite
Siderit
Pirit
Pentlandit
Garnerit
Bauksit
Kasiterit
Kalkopirit
Malasit
Kuprit
Kalkosit
Fe3O4
Fe2O3
FeCO3
FeS2
FeNiS
H2(NiMg)SiO4.2H2O
Al2O3.H2O dan Al2O3.3H2O
SnO2
CuFeS2
Cu2(OH)2CO3
Cu2O
Cu2S

E.       Reaksi Kimia
1.      Reaksi antara logam-logam alkali dan oksigen menghasilkan oksida, M2O, peroksida, M2O2 , dan superoksida,MO2
Li            Li2O
Na             Na2O + Na2O2
K              K2O2 + KO2
Rb             RbO2
Cs              CsO2
2.      Reaksi logam alkali (M) dengan unsur-unsur bukan logam halogen, N2, S, P, dan H2
2 M + Cl2              2 MCl
6 M + N2                2 M3N
2M + S                  M2S
3 M + P → M3P                 
2 M + H2              2 MH
(hanya litium yang bereaksi secara langsung dengan nitrogen)
3.      Reaksi dengan air
2 M + 2 H2O                    2 MOH + H2
(litium lambat bereaksi,  natrium meleleh dan logam lain menyala)
4.      Dengan asam encer
2 M + 2H+            2M+ + H2
(terjadi ledakan)
5.      Gas amonia pada suhu 400OC
2 M + 2 NH3 → 2 MNH2 + H2
6.      Alumunium klorida dengan pemanasan
3        M + AlCl3 → 3 MCl + Al

F.    Identifikasi Unsur Logam
1.Uji nyala
Ujiini dilakukan dengan mencelupkan kawat platina ke dalam HCl(p)dan kemudian  kawat ditempelkan ke serbuk zat yang akan diperiksa lalu dipanaskan ke dalam nyala bunsen yang tak berwarna dan diperhatikan :
- warna nyala yang dihasilkan dalam pemeriksaan uji nyala zat yang diperiksa harus berupa padatan, tidak bisa larutan
 - HCl(p) berguna untuk mengubah zat yang dianalisa menjadi garam Klorida-nyasehingga mudah menguap karena uap dari zat inilah yang akan menghasilkanwarna daripada nyala
- Warna nyala pada unsur Na selalu menggangu pengamatan warna nyala unsur lain, terutama K. Cara mengatasinya nyala senyawa yang sedang diperiksa dapatdiamati melaluli kaca kobalt rangkap sehingga warna K tampak sebagai warnamerah anggur
 - Kawat harus bersih dari segala kotoran, cara mengujinya adalah jika dipanaskanmaka kawat tidak memberikan warna pada nyala. Sebelum analisa, kawatdipanaskan pada nyala terpanas
- Saat menganalisa, kawat dipanaskan di bagian api dalam zona mengoksidasi bawah


warna nyala
Li
Merah
Na
orange cemerlang terus menerus
K
lilac (pink)
Rb
merah (lembayung kemerah-merahan)
Cs
biru lembayung
Ca
orange-merah
Sr
Merah
Ba
hijau pucat
Cu
biru-hijau (sering disertai percikan berwarna putih)
Pb
putih keabu-abuan
Asal-usul warna nyala
Warna nyala dihasilkan dari pergerakan elektron dalam ion-ion logam yang terdapat dalam senyawa.Sebagai contoh, sebuah ion natrium dalam keadaan tidak tereksitasi memiliki struktur 1s22s22p6.
Jika dipanaskan, elektron-elektron akan mendapatkan energi dan bisa berpindah ke orbital kosong manapun pada level yang lebih tinggi – sebagai contoh, berpindah ke orbital 7s atau 6p atau 4d atau yang lainnya, tergantung pada berapa banyak energi yang diserap oleh elektron tertentu dari nyala.Karena sekarang elektron-elektron berada pada level yang lebih tinggi dan lebih tidak stabil dari segi energi, maka elektron-elektron cenderung turun kembali ke level dimana sebelumnya mereka berada – tapi tidak musti sekaligus.Sebuah elektron yang telah tereksitasi dari level 2p ke sebuah orbital pada level 7 misalnya, bisa turun kembali ke level 2p sekaligus. Perpindahan ini akan melepaskan sejumlah energi yang dapat dilihat sebagai cahaya dengan warna tertentu.
Akan tetapi, elektron tersebut bisa turun sampai dua tingkat (atau lebih) dari tingkat sebelumnya. Misalnya pada awalnya di level 5 kemudian turun sampai ke level 2.Masing-masing perpindahan elektron ini melibatkan sejumlah energi tertentu yang dilepaskan sebagai energi cahaya, dan masing-masing memiliki warna tertentu.Sebagai akibat dari semua perpindahan elektron ini, sebuah spektrum garis yang berwarna akan dihasilkan. Warna yang anda lihat adalah kombinasi dari semua warna individual.Besarnya lompatan/perpindahan elektron dari segi energi, bervariasi dari satu ion logam ke ion logam lainnya. Ini berarti bahwa setiap logam yang berbeda akan memiliki pola garis-garis spektra yang berbeda, sehingga warna nyala yang berbeda pula.
2.      Identifikasi Unsur




3.      Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometri Serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom bebas unsur tersebut.
a.                  Prinsip Pengukuran dengan Spektrofotometer Serapan Atom 
Spektrofotometri serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar (ground state). Penyerapan tersebut menyebabkan tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan ini bersifat labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil mengeluarkan energi yang berbentuk radiasi.

G.           Kegunaan Logam
1.         Kegunaan logam dalam kehidupan sehari-hari
Ø  Besi merupakan unsur logam yang paling penting banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya peralatan rumah tangga, pertanian, konstruksi, mesin, dan persenjataan. Penggunaan besi yang meluas ini karena bijih besi banyak terdapat di alam. Selain itu, karena besi mudah ditempa, dapat dibuat baja, penghantar listrik dan panas yang baik.
Ø  Aluminium
§  Rumah tangga: sebagai peralatan dapur, seperti panic, dan wajan
§  Pesawat terbang: sebaga paduan logam, digunakan untuk membuat badan pesawat.Contohpaduan logam ini adalah magnalium, yaitu campuran Al dan Mg.
Penggunaan Senyawa Aluminium
1.    Tawas: K2SO4Al2(SO4)3.24H2O
Digunakan untuk menjernihkan air
2.    Alumina, Al2O3, digunakan pada industri keramik, gelas dan sebagai ampelas
Ø  Timah
Penggunaan Logam Timah
1.    Kaleng (besi yang dilapisi timah)
2.    Perunggu (70-95% Cu, 1-25%Zn, dan 1-18%Sn)
Penggunaan Senyawa Timah
1.    Timah (II) klorida, SnCl2
Digunakan sebagai pereduksi dlam pembutan zat warna
2.    Timah (II) flourida, SnF2
Digunakan dalam pasta gigi (odol) yang mengandung flourin untuk menguatkan gigi karena SnF2 larut dalam air
Ø  Nikel
1.    Baja Nikel (25%Ni): kuat, tahan karat, dan koefisien muai rendah
Digunakan nuntuk alat ukur (meteran), kawat dan persenjataan
2.    Serbuk nikel juga dugunakan sebagai katalis dalam pembuatan margarin
Ø  Penggunaan Logam Tembaga
1.    Penghantar (kabel) listrik dan komponen elektronika
2.    Paduan logam (aliase)
1.    kuningan (60-82% Cu dan 18-40% Zn)
2.    perunggu (70-95% Cu, 1-25% Zn, dan 1-18% Sn)

Kegunaan Senyawa Tembaga
Tembaga (II) sulfat, CuSO4.5H2O
Senyawa ini berwarna biru dan biasanya dikenal sebagai terusi atau blue vitriol yang digunakan untuk membunuh jamur (sebagai fungisida). Terusi ini dapat dipakai untuk:
1.        membunuh jamur pada air dalam kolam renang
2.        merendam benih sebul ditabur sehingga benih terhindar dari jamur dan hama lain
Ø  Emas
1.    Perhiasan
2.    Komponen listrik kualitas tinggi
3.    Sebagai jaminan moneter


Daftar Pustaka

ü  Achmad, Hiskia dan Edi Kurniawan.2001.Kimia Unsur dan Radiokimia.PT Citra Aditya Bakti.Bandung.
ü  http://www.chem-is-try.orgPukul: 21:45, 18 Sep. 12
ü  ocw.usu.ac.id/course/download/.../kimia_slide_mineral.pdf tgl 18 september 2012 Pukul 19.00.
ü  Petrucci, Ralph H.1985.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat. PT Erlangga.Jakarta.


0 komentar:

Posting Komentar